May 2, 2017

Surat dari Mama (Buat Michelle)

Surat ini, waktu itu, ditulis untuk mengikuti Superb Mother Challenge 2014: Surat untuk Calon Anakku. Ga menang sih, tapi sayang kalau cuma disimpan di cloud hehehe.


Dear my Son, errrrr my Daughter, errrr...entahlah~

Hai, errr Anakku. Percayakah kau bahwa ketika Mama menulis surat ini, Mama masih berusia...yah, belum 20 tahun. Jadi jangan heran kalau Mama agak sedikit canggung untuk memanggilmu, Nak. Mama juga belum tahu apakah kau jagoan Mama yang tampan atau princess Mama yang lembut hatinya. Tak masalah, karena Mama akan selalu bangga kepada kalian.

Nak, kau tahu, ketika Mama masih kanak-kanak, Mama masih bisa melihat pepohonan dan bunga-bunga bertebar di mana-mana. Rumah Mama dulu pun masih asri dan sejuk. Tidak seperti sekarang, ataupun di masa ketika kau membaca surat Mama ini. Mama takut bumi ini menjadi tandus. Kau pernah melihat penyihir jahat yang botak, kan? Mengerikan? Tentu. Begitulah bumi kita jika nanti tidak ada satu pun tanaman hijau yang tersisa. Kau tentu tidak mau merasakan panas dan Mama sangat tidak mau melihat anak kesayangan Mama sakit karena terpapar polusi. Setelah membaca surat ini, kau mau menemani Mama dan Papa untuk merawat kembali halaman rumah ktia, kan? Ya, paling tidak kita memulai dari hal yang kecil dulu.

Mama juga khawatir dengan pergaulanmu, Nak. Apalagi ketika kau mulai remaja dan beranjak dewasa. Meskipun Mama percaya padamu, tapi Mama minta supaya kau berhati-hati dalam berteman, jangan salah langkah dan terlena. Bukannya Mama menakuti-nakuti, tapi Mama beritahu bahwa dunia itu seperti panggung sandiwara, tidak hitam dan tidak putih, tetapi abu-abu.

My Son....errr My Daughter, mungkin Mama akan sering marah-marah kepadamu, menjadi Mama yang bawel. Tapi Mama seperti itu karena Mama menjagamu. Mama tidak ingin kau menjadi manusia yang ceroboh, manja, dan lemah. Mama ingin anak Mama menjadi manusia yang cerdik, pekerja keras, namun juga berhati lembut.

Sepertinya sudah terlalu panjang surat Mama untukmu, Nak. Semoga kau mengerti dan tidak bosan membaca celotehan Mama. Semoga kau mengerti harapan yang Mama tumpukan kepadamu, meskipun saat Mama melambungkan harapan-harapan ini, Mama masih belum terbayang akan sosokmu, Anakku. Tetaplah berdoa dan berharap kepada Tuhan. 

Salam peluk, 

(Calon) Mamamu


Gimana coba? Hahahaa i think it is absurd af. Lagi mikir apa sih, ndrah, bisa-bisanya nulis begitu ya. Ya udahlah yaaa, namanya juga anak-anak :D 

Feb 20, 2017

TEMAN RASA RASA



Teman.
Sahabat.
Berbicara tentang teman atau sahabat, entah kenapa selama ini aku jarang banget menggunakan kata 'sahabat' untuk menyebut teman-temanku, meskipun orang itu adalah orang yang deket banget. Aku lebih suka menganggap mereka sebagai 'teman' atau 'teman dekat' aja, karena aku takut, ketika aku menyematkan kata sahabat untuk mereka, mereka bukan sahabatku atau mereka ga menganggapku sebagai sahabat juga. Jadi, kata 'teman' adalah sesuatu yang aman untuk digunakan, hehe #IMHO.

Dan kali ini aku mau menceritakan tentang makhluk yang entah aku anggap sebagai apa.

Aku ketemu orang, yang saat itu dia lebih terlihat seperti mahasiswa yang terdampar di angkatan atasnya. Duduk di kursi paling ujung dan wajahnya asing banget, aku dan 3 orang teman dekatku mencoba buat menyapa dan duduk di sebelahnya. Sebenernya aku enggan buat gabung sama dia, jadi aku pilih tempat duduk yang ga bersebelahan langsung sama dia, dan hal itu ga bikin aku punya tanggungjawab buat ajakin dia ngobrol, hehe. Lagipula sebenernya aku bukan termasuk tipe cewek yang bisa langsung mengakrabkan diri sama cowok yang baru kukenal, apalagi pertama kali kuliat dia adalah orang yang cukup aneh dari penampilannya.

Namanya Aryok. Ini panggilan aku aja sih, dan kalo lagi nulisin namanya di makalah atau absensi, dia sering ingetin aku: Inget ya nulisnya A-R-I-Y-O. Bukan Aryok. Noted, Mas Ar!

Gatau gimana awalnya dan berawal dari bahas apa, kami jadi sering ngobrol. Minta nomor dan PIN BBM pun atas nama demi-kelancaran-tugas-kelompok. Ngobrolin tugas udah abis terus jadi ngobrolin macem-macem. Mulai dari kehidupan orang-orang, gosipin anak kampus, dan keluarga. Dari situ aku tau, kehidupan keluarga dia kayak gimana. Tapi aku masih belum terlalu terbuka untuk menceritakan hal-hal yang aku anggap masih ga penting buat diceritain.Lagian dia ga tanya juga hahahaha.

Udah merasa nyaman aja sih, kemana-mana jadi sering bareng. Inget banget pertama main berdua tuh pas jam istirahat kerja, ke fX cuma buat nonton aja sih rencananya. tapi karena sama-sama suka ngelambe akhirnya balik jam 5. Itu pun masih ada cerita yang berasa belum diceritain. Ya udah, abis itu jadi sering hangout, after office hour, atau sesempetnya (disempet-sempetin). Banyak yang ngira kalo di antara kami tuh ada hubungan spesial. HAHAHAHAHAHA, kalo bahas itu di telpon, sering banget ketawa ngakak. "Emang sampe segitunya ya kita?" "Ga tau, heran deh."

DIa beda 5 tahun dari aku, tapi sikapnya kekanakan banget. Aku lebih sering merasa sebagai big sister dia daripada temen dia. Tapi ternyataaaa, karena sering pergi bareng, sering telfonan, dia ga sekanak-kanak yang aku pikir selama ini.  Ada banyak momen di mana aku yang jadi kayak anak kecil yang lagi jalan sama abangnya. Atau diceramahin banyak dan belajar banyak hal dari dia. Hmm, apa ya. Kami juga sering banget punya deep conversation gitu, kayak yang berbobot gitu bahasannya. Bahas ini itu, bisa dibilang kalo sama dia lama-lama aku jadi pinter hahahaha. Dia juga enak banget dijadiin tempat buat ngeluh, buat ngadu cerita ini itu. Kalo ada masalah, aku larinya ke dia :( Makasih ya.

The best moment I've ever had bareng dia adalah ketika kami pergi main ke Singapur waktu Lunar New Year tahun 2016. Seminggu sebelumnya, aku hampir batal ikut karena ada samting dan pas ada kelas semester pendek. Tapi kampretnya, dia ngeluarin jurus rayuannya supaya aku tetep jadi ikut, daaaaaaaan yaudah emang dasar omongannya beracun ya hahaha. We spent 4 days buat ketawa ketiwi, lari-lari, teriak-teriak main wahana, diem ngeliatin lampu-lampu, dan banyak banget hal yang bikin aku merasa ga mau banget kalo tiba-tiba harus ditinggal dia. Entah pergi karena alasan yang jelas ataupun alasan yang ga jelas. You got a friend in me, key?

Tapi apa ya, ga tau kenapa aku kadang merasa ga kenal sama sosok dia, yang benar-benar dia. The real him. Feeling aku sih bilang gitu, di mana ada banyak hal yang disembunyikan dan ada beberapa hal yang sebenernya ga demikian. Perasaan yang kayak gitu sempet bikin aku mencoba untuk pelan-pelan menjauh, ga mau terlalu dekat lagi dengan dia. Ga mau berurusan lagi dan sebatas tau aja tentang dia Padahal dulu pernah bilang: "Kamu jangan pergi-pergi, ya. I beg you."

Ketika aku memutuskan untuk bersikap kayak gitu, hubungan kami menjauh. Sebenernya itu bukan alasan utama sih, tapi karena sifat dia yang aneh, yang suka datang dan pergi juga. Jadi sempet terbesit di pikiran aku, sebelum dia pergi ninggalin aku lagi, mending aku duluan yang pergi. Jahat ya? Emang. Tapi impas lah. Hahaha
Jadi ya gitu, selama beberapa kali aku sama dia menjauh-mendekat-mejauh. Awalnya sedih, merasa kehilangan banget. Tau kan gimana rasanya kehilangan orang yang terbiasa ada di dekat kamu dan orang itu adalah yang sering jadi yang pertama kecarian? Tapi lama-lama aku jadi terbiasa dengan keadaan yang seperti itu dan ketika dia pergi, aku ga akan cari dia lagi karena tau dia akan kembali, cepat atau lambat.

Hmm, kita masing-masing sadar, kalau kita udah ga sedekat dulu, ibarat kayak perangko yang hampir lepas karena nasinya udah kering hahahaha. Tapi itu ga bikin aku sama sekali menghilang. Kalau dia butuh aku, aku usahakan ada buat dia, but not on my top priority. Kalau aku butuh dia, aku bakal hubungi dia, but not the first option. Dan aku rasa hubungan yang kayak gini tuh jauh lebih baik dan lebih sehat. Sama-sama ga merasa terikat. You walk on your track, begitu juga aku. Cuma apa yaaaaa, aku merasa dia masih baik banget ke aku dan dia masih suka ingat (dan mengingatkan) setiap detil moment that we've shared. 


Jadi sedih.



TAMAT.

Aug 30, 2016

[TRIP] ANAK KRAKATAU

Hai Bloggies!
Setelah sekian lama ga posting catatan perjalanan, akhirnya bulan ini aku ngetrip lagi dan baru sempet posting catper sekarang hohoho. Postingan kali ini bahas weekend trip Gunung Anak Krakatau dan pulau sekitarnya. Perjalanan dimulai dari Pelabuhan Merak, Jumat 19 Agustus 2016. Rombongan berjumlah 23 orang (termasuk aku) bahahahaha banyak ya!

Salam dari Anak Krakatau


Day 1 (Jumat, 19 Agustus 2016)

Jakarta - Merak (20.30 - 23.30)
Anak-anak yang masih ngantor GMF, berangkat ke Merak naik bus dari Cikokol, Tangerang. Ada juga yang berangkat dari Kuningan. Dari Jakarta ke Pelabuhan Merak bisa naik bus Arimbi, harga karcisnya 23.000 rupiah. Kami berangkat dari pangkalan bus sekitar jam 20.30 dan sampe di Merak jam 23.30. Nyampe sana, ketemu tur guide-nya, dikabarin kalo kapal berangkat sekitar jam 01.00. Jadi sambil nunggu jam 1, sebagian ada yang makan malam, ada yang ngopi ganteng, ada yang sante-sante aja jagain tas.


Day 2 (Sabtu, 20 Agustus 2016)

Merak - Bakauheni (01.30 - 04.30)
Tiket kapal ferry udah include biaya trip, jadi langsung dibagiin dan bisa langsung masuk aja. Ternyata nyampe gate, kapal yang sebelumnya belum berangkat dan kami harus nunggu sekitar 1/2 jam lagi. Baiklaaaaaaaah, kami berangkat dari Merak jam 01.30 , nyampek Bakauheni sekitar jam 04.30. Sampai di Bakauheni, kawan-kawan nyempetin dulu buat sholat subuh dan ganti baju (karena nanti siangnya mau langsung snorkling).

Bakauheni - Dermaga Canti (05.00-06.30)
Perjalanan dari Bakauheni ke Dermaga Canti ternyata lumayan jauh. Rombongan dibagi dua, karena satu angkot isinya cuma bisa 10an orang aja. Berangkat jam 5an lebih, sampek Dermaga Canti sekitar jam 6.30 pagi. Di sana kami istirahat dulu, sarapan, ganti-ganti baju (buat yang belum ganti baju) dan nunggu kapal yang bakal ngangkut kami kemana-mana selama trip. 

Dermaga Canti - Pulau Sebuku Kecil (08.15-09.15)
Dirasa udah siap semua, kami mulai berlayar #eaa menuju spot snorkling pertama, Pulau Sebuku Kecil. Seharusnya jadi perjalanan yang menyenangkan, tapi karena saat itu ombak lagi lumayan gede, jadi banyak yang mulai tumbang. Mabok laut. Perjalanan dari Dermaga Canti menuju Pulau Sebesi Kecil sekitar 1 jam menggunakan kapal. Kami bela-belain buat turun dan snorkling. Foto-foto. Tapi ga bisa lama karena ombak yang gede itu, jadi buat snorkeling ga enak, terombang-ambing gitu deh dan bikin pusing. 


Akhirnya kami memutuskan buat balik dan tur guide kami nawarin mau langsung lanjut ke spot kedua (Pulau Sebuku Besar) dan spot ketiga (Pulau Cemara Kecil) atau mau langsung ke penginapan aja di Pulau Sebesi. Berhubung kondisi laut dan badan yang tidak memungkinkan, kami mengubah jadwal perjalanan kami, dan langsung menuju ke Pulau Sebesi untuk istirahat dan bersih-bersih.

Pulau Sebuku Kecil - Pulau Sebesi (10.00 - 11.00)
Dari Pulau Sebuku ke Pulau Sebesi lumayan lama ya, 1 jam lebih dikit baru sampe di penginapan. Penginapannya OK banget, di atas ekspektasi. View depan langsung laut dan kalo malem bisa keliatan tuh bulan gede banget hahaha. Penginapannya dibagi 2, 1 rumah khusus cewe, 1 rumah lagi khuisus cowo. Sebelahan banget. 



Abis beres-beres dan mandi, kami makan siang dulu. Makan siang ada di aula, jadi macem prasmanan gitu, tinggal ambil aja dan makan di aula. Ternyata di sana sedang diadakan lomba-lomba dalam rangka memperingati HUT RI ke-71. Baiklah, sebagai traveller yang baik, kami ikut berpartisipasi dooooong. Ada lomba kano dan joget balon. Kami main bareng sama rombongan lain (ada bulenya juga!) Ahay, seru sih. Tapi capek. Jadi abis itu kita istirahat, ketiduran sampe jam 3an.






Karena tadi ga sempat ke spot snorkeling yang kedua/ketiga, sebelum ke Pulau Umang-umang untuk menikmati sunset, kami sempetin dulu mengunjungi Pulau Cemara Kecil buat main air lagi, liat ikan-ikan yang lucu. Ombak udah lumayan kalem sih, tapi banyak yang ogah duduk di dalem (bawah) kapal, jadi kami semua duduk di atapnya. Panas sih, tapi daripada muntah-muntah lagi coba.

Pulau Sebesi - Pulau Cemara Kecil (15.00-15.30)
Dari Pulau Sebesi ke Cemara Kecil ga jauh-jauh amat, cuma setengah jam perjalanan aja kami udah sampe. Cuma beberapa aja yang turun buat main snorkel lagi, soalnya udah pada mandi dan males nyebur air lagi (ada juga yang masih trauma gara-gara mabok pas paginya wkwkwk). Katanya yang nyemplung sih di situ kurang oke view-nya, ga sejernih yang tadi pagi :( Yaudah snorkeling-nya ga terlalu lama, langsung lanjut ke Pulau Umang-umang. 

Pulau Cemara Kecil - Pulau Umang Umang (16.00 - 16.30)
Dari Cemara Kecil ke Pulau Umang-umang juga cuma sekitar setengah jam perjalanan aja. Di sana pasirnya putiiiiih (ih sukaaaaaa). Kami langsung diajak ke sisi lain pantainya. Agak masuk-masuk lewat hutan apa gitu, baru ketemu pantai yang cocok buat foto-foto syantik. Oke, di situ kami main agak lama, foto-foto. Main air. Sambil nunggu sunset juga. Nah, sambil nunggu sunset itu, temen-temen yang tadi snorkling, juga nyebur lagi di situ. Di deket spot liat sunsetnya. Katanya di situ bagus bangeeeeeeeeet, ikannya banyak. Yah, nyesel kan ga ikutan nyebur :(








Pulau Umang Umang - Pulau Sebesi (18.00-18.30)
Nah, udah abis sunset kami balik lagi dong ke Pulau Sebesi. Bersih-bersih, ibadah, makan malam, dan kumpul-kumpul sambil bakar ikan dan liat pertunjukan dari warga Pulau Sebesi.


Day 3 (Minggu, 21 Agustus 2016)

Pulau Sebesi - Anak Krakatau (03.30 - 05.30) (07.00 - 09.00)
Jam 3 pagi, kami dibangunin sama abang guide nya untuk persiapan berangkat ke Gunung Anak Krakatau. Ceritanya mau trekking gitu cari sunrise. Tapi ternyata pas kami udah siap di kapal, udah sempet berangkat nih, kapal balik lagi ke dermaga. Rusak euy :( Nunggu kapal pengganti lumayan lama, sekitar jam 07.00 kami baru mulai berangkat lagi :( liat sunset dari kapal aja udah seneng beta :"



Perjalanan ke Anak Krakatau-nya lama bangeeeeet, udah bobok, bangun, bobok, bangun lagi, masih biru-biru aja liatnya. Dua jam atau hampir dua setengah jam deh di lautan gitu. Sampe di bibir pantai cagar alam Anak Krakatau, kami sarapan dulu, foto-foto bentar dan persiapan buat trekking. Sementara kami baru sampe, rombongan lain udah pada turun dan lagi istirahat wkwkwk.

Trekking & Main di Gunung (09:30 - 11:00)
Trekking menuju patok 9 Krakatau memakan waktu 1/2 jam , ya kurang lebihnya sih. Soalnya banyak yang foto-foto dulu selama trekking, jadi ada yang udah sampe duluan, ada yang masih di bawah. Jadi yang udah sampe duluan ya foto-foto dulu di atas, sekalian nunggunin yang belum sampe, abis itu baru foto bareng.






Anak Krakatau - Lagoon Cabe (11.00 - 11.45)
Kami turun gunung sekitar jam 11 atau setengah 12an, terus lanjut ke Lagoon Cabe untuk snorkeling lagi, yeay! Perjalanan ke Lagoon Cabe sekitar 45 menit dan hari ini ombaknya lebih kalem dari kemarin sore. Kami semua turun buat liat ikan, foto-foto lagi. Sayangnyaaaa, di Lagoon Cabe ini banyak sampah bungkus-bungkus jajan gitu. Sama puntung rokok. Ya ga banyak banget sih, tapi ya gitu deh bikin sebel aja :( Tapi lumayan kok view-nya. Karangnya juga dalem jadi ga perlu takut kesenggol kaki.

Lagoon Cabe - Pulau Sebesi (12.30 - 14.30)
Jam 12 lebih banyak kami balik ke Pulau Sebesi. Emang (aku) anak bandel, siang bolong bukannya ngadem di dalem kapal, malah berjemur di atas. Kan gosong jadinya, terus nyesel sok-sok eksotis gitu padahal perih. Bukannya sun-kissed tapi malah sun-burned. Huft. Yaudahlahyaaa~

Sampe di Pulau Sebesi, kami beres-beres lagi, mandi ganti baju dll. Terus makan siang. Abis makan siang beres-beres lagi, persiapan check out :(

Pulau Sebesi - Dermaga Canti (16.00-17.30)
Aduh sedih, paling ga suka deh kalo harus balik :( Sekitar jam 4 kami berangkat lagi menuju Dermaga Canti. Bye Pulau Sebesi!

Dermaga Canti - Bakauheni - Merak - Jakarta
Dari Dermaga Canti ke Bakauheni, lama perjalanan sama sih kaya berangkatnya. Kapal berangkat jam 8-an malem, nyampe Merak jam 11an dan menginjakan kaki di Jakarta jam 1 dini hari.


**

Selesai sudah, sampai jumpa di trip yang lain! Lovelovelove!


Aug 24, 2016

Kenapa Suka Bule?

Lagi pengin cerita yang so absurd aja, yang entah kenapa malah jadi obsesi tersendiri buat aku. Hahahaha.
Bule. Yaps, bule Eropa lebih tepatnya, selalu bikin aku kesengsem meskipun baru pertama kali lihat. Bukan karena mereka itu ganteng, tinggi, atau apa, tapi ada cerita tersendiri kenapa aku suka bangeeeeeeeeeet sama bule XD
Jadi, waktu aku masih TK, udah lagi jamannya Westlife mulai tenar dan populer di Indonesia. Aku ga tau kenapa, tiba-tiba aja banyak majalah yang isinya Westlife itu berhasil ada di tanganku. Bapakku bilang, setiap aku diajak pergi terus liat ada poster-poster Westlife, aku selalu merengek minta beli. Dan, ga tau darimana asal usulnya, aku dapet paket pos dari Sony BMG yang isinya adalaaaaaaaah:
Majalah official Westlife yang isinya mengupas tentang personel Westlife itu sendiri (full English version, bro!)
1 kaset tape album Westlife Deluxe
1 CD Special Edition Coast to Coast tour
1 CD official yang menceritakan latar belakang dan keluarga masing-masing  personel Westlife
Beberapa poster
1 buku kecil berisi foto personel Westlife + signature nya !!

So amaaazedddddd !!




Gimana ga seneng coba, dapet sebundelan barang-barang officialnya gitu langsung dari Sony BMG. Anak TK mana yang ga seneng? Hahahaha gila ya masih TK udah tau cowo ganteng aja! Nah, dari situ setiap hari aku diputerin lagu Westlife, terus nonton semua CD nya terus diulang-ulang gitu sampe bener-bener tertanam banget gimana muka-muka mereka, tingkah mereka, dan bahasa mereka. Dan setiap ada kaset baru dari mereka, aku selalu minta beli. 
Konyolnya, pas disetelin CD albmu mereka tuh aku selalu joget-joget dan berperan sebagai Brian. Jadi aku cuma nyanyi + joget pas partnya si Brian aja wkwkwkw , kalo part lain cuma nyanyi doang kalo ga gantian sama adekku. Terus jadi sok-sokan ngerti tentang gosip mereka dan dulu paling ga suka sama Kian karena katanya dia itu mata keranjang wkwkwkwk tau darimana coba -_- . Sering banget bayangin kalo mereka adalah kakak-kakakku. Ya ampun aku sukanya emang sama si Brian sama Nicky aduh favorit banget! Terus gara-gara Sherina diajakin nyanyi bareng dan dikasih sepatu balet, aku jadi sebel sama Sherina -_-
Aku udah mulai pengin banget pergi ke Inggris dan tergila-gila sama kehidupan di sana. Setiap ada yang iseng tanya, kalo udah gede pengin pergi kemana, pasti aku jawabnya Inggris (padahal Westlife kan dari Irlandia, tapi karena keseringan tur di Inggris jadi taunya Inggris doang). Aku seneng banget sama pelajaran IPS yang membahas tentang negara-negara di Eropa dan tentunya yang paling apal negara-negara bagiannya adalah bagian UK hahahaha (sekarang sih udah lupa). Aku juga baru tau kalo ternyata Irlandia itu beda sama Inggris hahahaha.
Terus makin gede, makin seneng aja dengerin lagu-lagu luar. Jaman dulu sih masih boyband gitu yang ganteng-ganteng. Kaya N'Sync, A1, BsB, dll. Tapi tetep deh ya paling demen ya si Westlife, semuaaaa lagu di album nya aku hafal dan selalu histeris kalo denger lagu mereka diputer di mall atau di toko atau di mobil atau dimanapun (sampe sekarang gitu wkwkwk).
Sekarang sih karena udah mulai belajar banyak hal, baca ini itu, kesengsem sama bulenya lebih karena mereka itu banyak banget yang open-minded yaaa, terus individual tapi teamwork-nya oke banget, punya pendiiran gitu, terus apa yaaa keren deh pokoknya hahaha. Aku lebih suka ke cara berpikirnya sih gitu (tau darimana? gara-gara sering nonton youtube). Ya gitu deh banyak banget yang aku sukai dari bule itu, karena culture dan personality-nya rata-rata gitu. Ditambah lagi sama pengalaman masa kecil yang bikin mereka jadi my first love, my idol, my role model, my obsession bwahahahahaha :D

*Doakan ya semoga aku bisa berkunjung ke Inggris! Penginnya sih tinggal di daerah sana juga XD*



Feb 11, 2016

[TRIP] SINGAPORE IN 3 DAYS - Part III

Day 1: (Changi - Lavender - USS)
Day 2: (Shopping day - Merlion - Clarke Quay - Romantic Night at Garden by the Bay)

Berhubung kemaren malam ga sempat muterin Garden by the Bay, dan sayang banget kalau tiketnya terbuang percuma, kami putuskan untuk mengubah itinerary di hari terakhir ini menjadi wisata botani dan melanjutkan hasrat buat belanja :v

(Day 3 - Last: 8 Feb 2016)

Kayak hari kemarin, aku sama Hepi pisah jalan dengan para lelaki hits itu. Berhubung sekalian check out dan waktu yang udah lumayan singkat, kami putuskan untuk check out dan titip tas jam 10AM. Jadi nanti balik lagi sore hari ambil tas dan jalan-jalan siangnya ga perlu gendong ransel.




Kami ketemuan langsung di Garden by the Bay.
Menuju Garden By The Bay dari Lavender - Kalo dari Lavender, ambil line hijau arah Joo Koon. Transit di stasiun MRT Bugis, ambil line biru arah Promanade, turun di situ. Terus ambil jalur downtown line arah Chinatown, turun di stasiun MRT Bayfront. Nah dari situ keluar dari Exit C, dan ikuti petunjuk arah ke Garden by the Bay.
Sampai di Garden by the Bay, ikuti petunjuk arah yang mengantarkan ke bagian ticketing, jangan lupa ambil map ya, biar tau mau kemana-mana nya hehehehe. Kalo udah beli tiket, langsung aja jalan ke arah tamannya. Tiket dipakai untuk masuk Dome dan Cloud Forest. Kalo ga masuk ke situ, jalan-jalan di tamannya FREE!







Nanti bakal lewatin jembatan yang dapet view SIngapore Flyer dan Avatar Tree. Ikutin jalan aja sampai ketemu Chinese Garden (kalo ga salah sih awalnya Chinese Garden). DI situ bisa jalan-jalan, foto-foto, liatin tanaman dll. Dome dan Cloud Forest ada di paling ujung, setelah semua taman terlewati.

*Oh ya, kalo mau masuk Flower Dome dan Cloud Forest, aku sarankan pakai jaket atau baju hangat deh. Soalnya di situ dingin banget >w< *

Di dalem Dome itu, karena itu adalah tempat konservasi tanaman, jadi banyak bangeeeeeeet tanaman dan bunga-bunga dari berbagai macam negara. Bagus-bagus banget. Bunganya. Sama penataan ruangnya. Tenang aja, banyak tempat duduk di situ, jadi ga usah takut capek hehehe.




Di Cloud Forest, nanti kita diajak naik dulu pake lift ke lantai 6. Nah dari situ, baru jalan-jalan di jembatan lingkarnya, turun sambil liat pohon-pohonan di kanan kiri. Ada air terjun buatannya juga pas di pintu masuk. Terus ada stalagmit dan stalagtit, terus ada apa lagi ya hmm, banyak deh :D





Keluar dari Garden by the Bay, kami makan siang dulu di hawker di deket SIngapore Flyer. Jalannya lumayan juga sih, tapi karena di situ ga semrawut dan ga panas, jadi oke oke ajalah. Malah kami lewatin Helix Bridge yang artistik bangeeeets. Hawker itu, gatau kenapa deh isinya Chinese food. Entah karena lagi Lunar New Year atau emang isinya gitu, ga tau deh~

Dari hawker, kami jalan bentar ke stasiun MRT Raffles Place. Nah di sini the girls and the boys pisah lagi. Cowok-cowok itu mau ke Chinatown lagi, sedangkan aku sama Hepi mau langsung ke Orchard Street.
Menuju Orchard dari Raffles- Jadi dari Raffles, ambil line merah ke arah Jurong East, langsung turun aja di stasiun Orchard
Turun di stasiun MRT Orchard, kalo mau belanja di ION Plaza, tinggal naik aja karena pas berada di atas stasiun. Kalo mau ke Orchard St, naik eskalator lagi, nanti keluarnya pas di Orchard St. Dan silakan belanja di sepanjang jalan itu. Jangan lupa beli es krim yang terkenal itu hahaha! DI Lucky Plaza, ada foodcourt dan tempat belanja murah meriah. Kalo cari barang-barang branded, bisa ke Takashimaya (Nge Ann City) atau ke Wisma Artha. Berhubung hari ini pada ngerayain Imlek, jadi Takashimaya tutup toko-tokonya :v

Udah capek, aku sama Hepi balik lagi ke Lavender. Berhubung waktu sudah menunjukan 4PM dan kami harus siap-siap buat ke bandara juga.
Menuju Lavender dari Orchard - Dari stasiun MRT Orchard, ambil line merah arah Marina View. turun di City Hall. Pindah line hijau ke arah Pasir Ris, turun di stasiun MRT Lavender.
Sampe di hotel, kami nebeng pipis sama cuci muka terus siap-siap deh. Ambil tas dan pamitan sama mbak resepsionisnya :( Nah, untuk ke Changi Airport, dari Lavender, naik MRT lagi.
Menuju Changi Intl Airport dari Lavender - Ambil line hijau ke arah Changi/Pasir Ris. Turun di stasiun MRT Tanah Merah, terus lanjutin naik MRT yang ke arah Changi AirportUdah deh, sampai di airport dan kami langsung menuju terminal 3 departure.
STD flight kami jam 09.20PM, naik Lion Air, tapi flight diberangkatkan pukul 09.50PM :v Ohya kalo dapet gate A15-21, mending naik skytrain aja ya! Jauh soalnya hahaha :')
Okay, kami sampai di Jakarta kira-kira pukul 11.30 WIB. 

So, we had to say goodbye and see you on the next trip! Thank you guys for the lovey 3 days :*



Feb 10, 2016

[TRIP] SINGAPORE IN 3 DAYS - Part II


Setelah kemarin seharian capek banget main-main di USS dan jalan cari Lau Pa Sat, aku sama Hepi memutuskan untuk lebih bersantai di hari Minggu. Saking capeknya, kami baru berangkat jalan dari penginapan sekitar jam 10.30, sementara para cowok udah melanglang buana entah kemana aja dari jam 6.30. Niat banget, beh! Padahal dari pagi Singapura diguyur hujan >.<

(Day 2: 7 Feb 2016)




Destinasi awal kami adalah Bugis Street, di mana kata orang itu adalah tempat yang cucoook buat belanja. Sebenernya bisa jalan sih karena cuma beda 1 stasiun doang. Tapi males aja, hemat energi hahaha. 
Menuju Bugis dari Lavender - Dari stasiun MRT Lavender, ambil line hijau ke arah Joo Koon. Turun di stasiun Bugis. 
Ga ada 5 menit. Kalo mau ke Bugis Junction (mall), tinggal cari eskalator aja, karena Bugis Junction terletak di atas stasiun MRT Bugis. Terus kalo mau jalan-jalan cari souvenir murah, keluar dari mall-nya aja, di seberang udah Bugis Street. Selamat berburu oleh-oleh!

Dari Bugis, kami lanjut ke Little India. Banyak orang rekomendasikan belanja di Mustafa Centre yang buka 24 jam itu. 
Menuju Little India (Mustafa Center) dari BugisDari stasiun MRT Bugis, ambil line biru ke arah Bukit Panjang, tuun di stasiun MRT Little India. Keluar dari Exit C, nanti langsung sampek di kawasan Little India itu. Kalo dari stasiun MRT Little India, cari exit yang ke arah Bukit Timah Rd atau Serangoon Rd. Susuri jalan Serangoon, ketemu Syed Alwi Rd, belok kanan, dan jalan teruuuuus sampe ketemu Mustafa Center. Lumayan jauh kalo jalan kaki dari MRT Little India. Tapi bisa jalan-jalan sightseeing gitu sih.
Kalo mau langsung ke Mustafa Center, lebih dekat turun di stasiun MRT Farrer Park (kalo dari MRT Bugis: line biru ke arah Bukit Panjang, turun di Little India. Ambil jallur ungu ke arah Punggol, turun di Farrer Park station). Dari Farrer Park, cari exit I, naik eskalator ke atas terus tinggal nyeberang jalan dan ikutin jalan itu. (bisa juga cari Rangoon Rd -> Serangoon Rd -> Syed Alwi Rd).
Di sepanjang jalan menuju Mustafa Center banyak money changer, souvenir, makan, dll. Jangan kaget kalo di sana berasa kayak di India beneran :p




Pas lagi belanja, ada info dari Ariyo kalo di Chinatown lagi ada bazaar imlek. OMG! Langsung dong kita ke sana. Capcus~ 
Menuju Chinatown dari Little India/Ferrar Park - Balik ke MRT Ferrar Park (atau di Little India juga bisa), ambil line ungu ke arah HarbourFront , turun di stasiun Chinatown.
Bener aja, keluar dari stasiun dan sampai di atas langsung disambut oleh warna merah, daaaaaan stand bernuansa merah ramai banget di sepanjang jalan. Lampion-lampion juga banyak banget. Seru deh, bener-bener kaya pasar tumpah. Di sana kami nemu banyak barang lucu. Gantungan kunci ada yang dijual seharga SGD10 untuk 42 gantungan kunci! Waw~~ Kaos oleh-oleh juga rata-rata SGD10 dapet 3. Pernak pernik lucu, coklat, tas, pembuka botol, gunting kuku, hiasan meja, piring hiasan, harga start from SGD2 - SGD15. Kebanyakan sih pasang harga SDG10 for 3 items.



Ohya, kalo mau mampir ke kuil, di ujung jalan ada kuil. Namanya Sri Mariamman Temple., kuil Hindi tertua di SIngapura. Bisa mampir sebentar buat lihat-lihat atau foto-foto di situ hehehe. Bayar ga? Gratis!

Abis dari Chinatown, kami lanjut wisata aja deh. Mau lihat patung yang ikonik banget itu, di Merlion Park.
Menuju Merlion Park dari Chinatown - Dari stasiun MRT Chinatown, ambil line ungu ke Punggol, turun di Dhoby Ghaut. Transit, lanjut ambil line merah ke arah Marina View, turun di Raffles Place. Keluar dari exit G, menuju UOB Tower.
Terus pas keluar, belok kanan menyusuri sungai. Jalan aja lurus, nanti ketemu bangunan berarsitektur antik yaitu Fullerton Hotel di sebelah kanan. Terus saja jalan di samping bangunan hotel itu, tanpa perlu menyeberangi sungai. Nani ketemu jalan raya, cari perempatan, terus tinggal menyeberangi jalan menuju arah One Fullerton, lalu tinggal turun ke bawah melalui tangga jembatan. Turun dari tangga pasti akan terlihat patung singa Merlion. Nah di atasnya ada highway, namanya Esplanade Bridge. Bisa buat foto-foto, soalnya jembatannya dihiasi oleh bunga bougenville. Pinky-pinky gimana gituh.





Abis foto-foto di Merlion Park, kami putuskan buat jalan kaki ke Clarke Quay. Jalan kaki? Iya boooo. Soalnya kita ga tau mau naik apaan .. Sebenernya bisa naik bus, tapi karena di maps keliatannya deket, kami akhirnya jalan kaki dong .. Kalo mau naik bus, hmm aku ga tau naik apaan~~

Enaknya jalan kaki dari Merlion Park ke Clarke Quay adalah .. bisa lewatin bangunan ala Eropa gitu. Bangunan parlementer. Susurin aja Fullerton Rd terus ke Parliament Pl. Ketemu perempatan besar, belok kiri ke arah jembatan (North Bridge Rd). Terus sebelum jembatan, turun tangga aja buat nyeberang ke arah North Boat Quay. Jalan terus ajaaa, sampai deh di Clarke Quay.




Nah, aku sama Hepi sekalian istirahat di situ, liatin apa kek, karena belum gelap juga jadi lampu-lampunya belom nyala. Sekalian nunggu Ariyo sama Jhona, karena abis ini kita mau langsung menikmati Avatar Tree di Garden by the Bay. Yeay!!
Menuju Gardern by the Bay dari Clarke Quay - Dari Clarke Quay, kita jalan ke stasiun MRT Clarke Quay (jalan ke arah jembatan, nyeberang, ketemu jalan raya terus belok kiri, dekat JPO). Dari MRT Clarke Quay, ambil line ungu ke arah HarbourFront, transit di stasiun MRT Chinatown. Terus ambil downline ke arah Promenade, turun di stasiun MRT Bayfront. Keluar dari Exit B, ikuti jalan dan temukan eskalator/lift untuk naik ke atas (kalo mau lihat Avatar Tree dari atas). 
Pas kami sampek, pas show dimulai (9.15PM). Ini FREE! (Open dari jam 9AM - 2AM). 

*untuk Avatar Tree, ga ada foto, cos I captured that moment using my eyes, and my ears for hearing the music* Itu bener-bener indaaaaaah banget. Romantic!

Terus abis itu kami pulang, ke Garden by the Bay: Dome (Conservation) sama Cloud Forest-nya besok paginya ajaaa. Soalnya udah tutup! (Open: 9AM - 9PM)
Menuju Lavender dari Garden by the Bay - Dari Garden by the Bay ke Lavender: dari stasiun MRT Bayfront - ambil downline arah Promenade, turun di situ - pindah circle line arah Marina Bay, turun di Paya Lebar - pindah line hijau arah Joo Koon, turun di Lavender.
Sampai jumpa di hari berikutnya!
Copyright © 2014 WELCOME TO MY WORLD !