Jul 28, 2015

[TRIP] THAILAND: BANGKOK (DAY 4)


Setelah 12 jam di atas bus menuju Bangkok, akhirnya sampailah kita di terminal Sai Tai Mai (Southern Terminal). Ohya, buat yang pertama kali naik bus dari Phuket ke Bangkok, jangan lupa pas mau turun, tanya dulu itu di terminal mana ya .. Soalnya bus juga sempat berhenti di Mo Chit (Northern Terminal).

Itinerary:

Check-in (Khaosan Road)
Grand Palace
Wat Pho
Wat Arun
Asiatique

DARI SAI TAI MAI TERMINAL KE KHAOSAN ROAD

Abis menyelonjorkan kaki dan sarapan bekal sebentar, kami mulai cari kendaraan untuk ke penginapan. Kami udah pesan hostel di Khaosan Road. Lucky House merupakan salah satu penginapan yang kami rekomendasikan, karena harga terjangkau, fasilitas OK banget, lokasi strategis, dan tidak terlalu bising oleh hingar bingar Khaosan Road di malam hari. 

Dari terminal, kami naik bus nomor 511 warna oranye. Agak jauh sih memang, sekitar 20 menit perjalanan. Harga karcisnya sekitar 20-an baht (lupa), dengan fasilitas AC.


Bus 511 yang ujung kanan


Dalem bus 511 nih, masih kosong

Kondektur di bus umum ini beda dengan yang ada di Indonesia. Mereka berseragam rapi dan membawa semacam tabung dari kayu sebagai tempat koin dan karcisnya. Kebanyakan kondekturnya juga perempuan.

Kami berhenti dan turun di bus stop Ratchadamnern Soi (*Soi = jalan). Karena kami bingung mau ke mana dan ga tau arah Khao San Road, kami terpaksa naik tuk-tuk biar ga ribet sama barang bawaan juga. Abis nego lumayan panjang, akhirnya dapet 150 baht buat sampe ke penginapan. (Awalnya seneng banget karena dapet murah, 1 orang cuma 50 baht. Tapi setelah tau daerah situ, ternyataaaaaaaa deket banget dari tempat bus stop tadi ke penginapan. Jalan kaki aja bisa. Hahahahaha :D) Sampe di penginapan, check-in, beberes, terus istirahat bentar.

Tuk-Tuk 'murah'


DARI KHAOSAN ROAD KE GRAND PALACE - WAT PHO - WAT ARUN

Sekitar jam setengah 10 pagi, kami mulai jalan. Tujuan pertama adalah Grand Palace. Dari Lucky House kami jalan ke arah kanan, menuju Ratchadamnern Soi. Terus nyebrang ke arah Sanam Luang. Jalan lurus teruuuuuus (soalnya jauh dan panas bangetttttttt). Udah nyampe pertigaan, nyebrang aja, Grand Palace ada di seberang jalan. Terus tinggal cari aja pintu masuknya.


Harga tiket masuk Grand Palace 500 Baht. Selain dapat tiket masuk Grand Palace, ada tiket terusan:

*Harus digunakan di hari yang sama*
- Temple of Emerald Buddha
- Queen Sirikit Museum Textile

*Bisa digunakan di hari yang berbeda*
- Ananta Samakhome Throne Hall
- Vimanmek Mansion
- Abhisek Dusit Throne Hall
NOTE: JANGAN LUPA BAWA PAYUNG, TOPI, DAN SEJENISNYA. JANGAN MEMAKAI CELANA/ROK PENDEK DAN BAJU LENGAN PENDEK. 





Oke, setelah berpanas-panasan di Grand Palace, kami lanjut ke Wat Pho. Letaknya ga jauh dari Grand Palace sih, tapi karena udah kecapekan dan males jalan, kami cari tuk-tuk lagi dan dapet harga 100 baht.

Harga tiket masuk Wat Pho 100 baht. Jangan dibuang ya, karena bisa ditukar air mineral dingin dan akses Wi-Fi gratis. Nah, sebelum masuk ke kuil Buddha tidur ini, kami diminta untuk melepaskan alas kaki dan topi. Tenang aja, ada kantong yang disediakan buat bungkus sepatu atau sendal para pengunjung.


Antre, gantian minta fotoin orang


Tempat utama yang terdapat patung Buddha sedang berbaring ini ga terlalu luas buat jalan. 'Track'nya juga cuma lurus doang jadi kalo mau foto-foto harus gantian sama yang lain. Di jalan menuju pintu keluar, ada deretan mangkok dan disediakan juga penukaran koin di situ. Ada beberapa pengunjung yang menukar koin lalu memasukannya ke dalam mangkok-mangkok yang berjajar rapi sampai pintu keluar. Oh, pantes aja selama kami di situ, ada bunyi gemerincing tanpa henti.

Setelah isitrahat dan memanfaatkan free Wi-Fi di Wat Pho, kami memutuskan untuk melanjutkan perjalanan ke Wat Arun. Ohya, di Wat Pho kita ketemu temen juga lhooo dari Jakarta. Jadi ada temen ngobrol dan sharing itinerary.

Kami memutuskan untuk jalan kaki ke Wat Arun. Kata GMaps, lokasinya deket banget dari Grand Palace. Cuaca masih panaaas banget, tapi apa boleh buat, Bangkok kayaknya dingin kalo malem doang. Hmm, karena lapar, kami coba beli jajanan yang ada di trotoar. Kami berani beli itu karena penjualnya berkerudung hohohoho. Lupa nama makanannya, tapi bentuknya mirip kue leker yang isinya pisang sama coklat. Bisa juga ditambahin madu sebagai toppingnya. Harganya 35 baht. Lumayan buat ganjel perut, selain es krim walls rasa lemon yang dibeli di kafe Grand Palace seharga 15 baht.

Wat Arun letaknya di seberang sungai Chao Praya. Sungai Chao Phraya merupakan sungai terpanjang dan terpenting di Thailand. Sebelum ke dermaga Chao Praya River, Sathorn Pier, kami bernat untuk bersantai-santai dahulu di sebuah taman. Setelah itu kami menuju ke dermaga dan membeli tiket seharga 3 baht untuk sekali penyebrangan.


Sampai di Wat Arun, kami langsung ke area kuilnya, tapi sayang kuil sedang dalam proses renovasi. Meskipun tidak ada larangan untuk masuk, tapi kami tidak berniat untuk masuk ke dalamnya. Apalagi dengan harga tiket masuk sebesar 50 baht. Kami memutuskan untuk berjalan-jalan di sekitar kuil dan berfoto di beberapa spot bagus di area luar kuil. Cukup menarik, kok.







Kami kembali lagi ke dermaga dan menyeberang. Sepertinya taman menjadi tempat yang cocok untuk menikmati senja di Bangkok. Matahari terbeneam sekitar pukul setengah 7, dan meskipun hanya di pinggiran sungai, kami menikmati banget suasana senja di kota itu. Ga kalah sama sunset di pantai ^^






DARI CHAO PRAYA RIVER KE ASIATIQUE

Perjalanan kami selanjutnya adalah menyusuri sungai Chao Praya menuju Asiatique The Frontriver. Asiatique adalah sebuah tempat yang layak buat dikunjungi terutama ketika malam hari. Dari Sathorn Pier tadi, kami masuk ke gerbang yang satunya lagi (bukan loket penyebarangan ke Wat Arun). Beli karcisnya nanti kalo udah masuk perahu, seperti naik bus umum. Harga karcisnya 15 baht. Sambil nunggu perahu datang, kami (masih) asik ngeliatin langit yang makin lama makin oranye. 

(Pastikan naik perahu yang datengnya ke arah kiri kalian ya..Soalnya pertama kami naik perahu yang ke arah kanan, eh nyasar :D Asiatique letaknya ke arah kiri hehehehe. Tapi perjalanan nyasar itu worth it lah karena bisa lebih lama menikmati suasana malam dari Chao Praya. Oh ya, perahu terakhir jam 9 malam)


Pemandangan yang ditemui pas salah naik perahu


Sampai di dermaga terakhir, kami turun dan mengikuti arus orang-orang. Lewat gang gitu deh, terus ada kuil juga (Wat is everywhere hohoho). Abis itu mentoknya ketemu jalan raya. Ambil arah kanan untuk menuju Asiatique.

Jadi, Asiatique itu semacam mall tongkrongan anak gaul, yang juga ada berbagai macam foodcourt dan toko oleh-oleh. Di situ kami susah cari makanan yang berlabel halal, jadi kami makan di KFC aja hohohoho. Tenang aja, menu di KFC Bangkok beda banget sama KFC di Indonesia. Di sini nasi ayamnya di masak lagi dan dikasih saos semacam saos asam manis gitu deh, itu namanya Lime Crisp. Terus tadinya mau coba naik bianglala yang jadi ikon Asiatique, tapi berhubung mahal dan udah kemaleman, gajadi deh huhu.






DARI ASIATIQUE KE KHAOSAN ROAD

Sebenernya bisa naik perahu lagi lewat Chao Praya, kayak pertama kali berangkat, dan turun di dermaga paling deket dg Khaosan Road (tanya sama kondekturnya aja). Tapi berhubung udah jam 10 malem, jadi perahu udah off. Kami naik bus umum lagi, bus nomor 1 warna pink. Nunggunya di halte deket Asiatique. Harga karcisnya lupa :( tapi gak lebih dari 20 baht. Dari situ kami turun di bus stop deket Grand Palace, karena rute bus ga melewati Khaosan Road dan ini bus stop paling deket dengan Khaosan Road (kalo jalan kaki lumayan jauh juga). Jadi kami jalan kaki lagi dari Grand Palace ke Khaosan Road, lewat Sanam Luang. Jalurnya sama kok kayak pas berangkat :D


Biaya hari ke-4
-----------------
Bus 511                                : 20 baht
Tuk-tuk ke penginapan           : 50 baht
Tiket masuk Grand Palace       : 500 baht
Tuk-tuk ke Wat Pho                : 30 baht
Tiket masuk Wat Pho              : 100  baht
Perahu nyeberang Chao Praya : 6 baht PP
Perahu ke Asiatique                : 15 baht
Bus 1                                     : 20 baht
Beli topi                                 : 150 baht
Makan minum jajan dll            : 250 baht
________________________________________

Total                   : 1.141 baht (Rp 467.000)

Jun 18, 2015

[TRIP] THAILAND: PHUKET (DAY 3)


DAY 3 (5 JUNI 2015)

Hari ini, yang merupakan hari terakhir di Phuket, rencananya kami mau menjelajah Phuket Old Town, yang terkenal dengan bangunan-bangunan kunonya yang warna warni itu. Sesudah sarapan (oat dan kue yang dibawa dari Jakarta), kami jalan menuju Yaowarat Road. Dari hostel lumayan jauh ternyata. Kalo ga kuat, mendingan cari taksi sampe ke pertigaan di mana ada bus stop untuk ke Phuket Town. 



Nah berhubung kami belum tau seberapa jauh perjalanan menuju bus stop itu. Awalnya kami ga tau harus naik yang mana, ada beberapa minivan yang lewat, tuktuk, dan truk warna pink. Setelah tanya ke orang, kami dikasih tau supaya naik Pink Songtheaw (angkutan umum berbentuk truk warna pink, dengan 3 kursi panjang) rute nomor 1. Ga lama, truk warna pink itu datang dan kami stop. Kami langsung naik ke belakang, dan kebetulan ada abang2 keneknya jadi kami pastiin dulu kalo angkot ini nyampe ke Phuket Town. Harga karcisnya 15 baht per orang (dan bener2 dikasih karcisnya loh sebagai bukti pembayaran..warna kuning). Di truk itu baru 3 penumpang alias kami doang yang baru naik. Berasa naik truk TNI gitu, Cuma agak lebih terbuka jadi semilir anginnya kemana-mana hehehe.




Dari Yaowarat Road ke Phuket Town, kira-kira 30 menitan deh. Kami diturunin di dekat bundaran di Phuket Town. Angkot itu mau belok ke kiri (ke arah pasar), sedangkan tujuan kami adalah ke arah lurusnya. Dari bus stop itu kami harus jalan sedikit ke arah bunderan dan harus mencari zebra cross buat nyebrang. Kami jalan ga tau mau kemana, karena selama kami jalan, belum ada tanda2 rumah warna warni yang kayak di referensi. Sampai pada akhirnya kami didatengin sama bapak2 tukang tuktuk yang nawarin keliling Phuket naik tuktuk. Dalam pikiran kami, pasti mahal. Kami udah siap2 nolak dan takut kena scam. Tapiiiiiiiiiii, ternyata bapak itu baik banget. Dia nawarin 50 baht per jam. 50 baht doang buat bertiga. 

PHUKET CITY VIEW POINT

Tujuan pertama adalah ke View Point Phuket City. Jalanan lumayan jauh loh, naik gunung gitu. Suasana pegunungan, terus banyak suara serangga –serangga musim panas hahahaha .

Di Tuk-tuk Phuket

Sampai di lokasi, bapak itu nunjukin jalan masuk ke View Point Phuket City. Biaya masuk? Gratis! Hehehehe. Bapak tuktuk menawarkan diri buat menunggu kami selama 30 menitan. Biar kami puas menikmati pemandangan, katanya. Baik banget kan huhuhu.




Berhubung di situ masih sepi, jadi kita puas foto2 sama liat-liat pemandangan kota Phuket dari atas sini. Patung Big Buddha yang gede banget itu juga keliatan dari sini. Lautnya juga keliatan. Bagus deh.  Sayangnya hari udah mulai panas jadi kami udahan dan nyamperin bapak tuktuknya untuk ke destinasi berikutnya.

Kami ditunjukin sebuah brosur dan suruh milih mau kemana. Karena kami backpacker low budget jadi kami tolak semua tempat wisata yang bayar masuknya lebih dari 200 baht hahaha :D Pengin ke Big Buddha sih, tapi jauh bangeeeeeeeeet dari view point ini. Jadi kita pilih ke sebuah market tradisional. Eh sayang banget Cuma buka hari Rabu.Yaudah deh kami bilang ke bapaknya supaya langsung aja ke Phuket Old Town yang ada bangunan warna warninya.

Turun gunung, lewatin jalan yang sama, akhirnya sampai juga di lokasi yang mirip kayak di web referensi hohoho. Ohya, sebelum sampai situ, kami dianterin ke toko sovenir yang lagi diskon sampai 50%. Bapaknya tau banget kalo kami suka yang murah2

Total perjalanan adalah 2 jam , jadi kami bayarnya 100 baht. Sebenernya pengin kasih lebih soalnya bapak ini baik bangeeeeeeeeet. Ga tipu2, mau nungguin, terus ga dianterin ke toko yang mahal (biasanya ada yang sengaja dianter ke toko2 mahal supaya dia dapet untung juga), Tapi bapak itu mintanya sesuai dengan perjanjian, yaudah deh. Ga lupa juga kami minta foto bareng buat kenang-kenangan

Bapak yang baiiiiik :)

PHUKET OLD TOWN

Lanjut perjalanannya, dengan jalan kaki kami menyusuri lagi pinggiran jalan Phuket Old Town. Mirip kaya jalan di perumahan malahan. Sempit, tapi rapih. Banyak lampion, jadi semacam China Town gitu. Di sepanjang jalan banyak toko2 sovenir dan toko2 jajanan. Tapi rata2 pada buka jam 11 siang. Jadi ini toko2 bener2 baru pada siap2 buka.

Jalanan di Phuket TOwn

Romanee Road

Salah satu jalanan 'China Town'



Udah puas jalan2 dan foto2nya, kami memutuskan untuk balik ke penginapan karena jam check-out adalah jam 2 siang. Nah, baliknya juga naik truk warna pink tadi. Nunggunya di depan pasar, ada bus stop disitu. Kami nunggu lumayan lama kali ini.

Kami turun di persimpangan Yaowarat Road dan jalan lagi kayak pas berangkatnya. Mampir dulu di 7eleven, beli minum, haus banget. Tiba-tiba ujan. Untung kami bawa payung. Jadi jalan kaki hujan2an. Lumayan sih, gak panas banget jadinya ..

Nyampe penginapan, kami pikir udah ada warning dari penjaga penginapannya supaya kami suruh cepet beres2 kamar. Tapi sepi2 aja dan kami memutuskan buat istirahat bentar, meluruskan kaki. Jam 3-an kami turun buat check-out. Ditanyain sama penjaganya, mau kemana abis ini, dan naik apa. Kami bilang mau ke Terminal Phuket 2 buat naik bus ke Bangkok. Terus kami tanya kendaraan buat ke sana, enaknya naik apa. Eh ditawarin pesen taksi, 200 baht. Dijemput di penginapan katanya. Okelah, iya-in aja karena udah capek dan ga mau ketinggalan bus juga. Kami minta dijemput jam setengah lima aja, supaya ga terburu-buru.

Sambil nunggu jemputan, kami memutuskan buat makan siang dulu, makan nasi ayam lagi hahaha. Barang-barang dititipin di penginapan.

Makan nasi ayam terakhir di Phuket :(

Nah pas jam setengah 5, kami tanya ke penjaga penginapan, memastikan apa taksinya udah jalan? Lah ternyata taksi yang dimaksud adalah taksi hotel, yaitu mobil penjaga hotel itu hahahaha. Yaudah akhirnya kami dianterin sama mas penjaga hotel itu.



TERMINAL PHUKET 2

Udah nyampe terminal, kami tukar tiket (sebelumnya udah booking di sini) , dan masih harus nunggu sampe jam setengah 7. Ga terasa sih, soalnya di terminal Wi-Fi nya kenceng banget hehehehe.




Bus yang kita naiki itu adalah bus antarkota , model tingkat gitu. Di sana kami dapet selimut, snack, air mineral. Bus tentunya ber-AC dan nyaman untuk perjalanan jarak jauh. Perjalanan dari Phuket menuju Bangkok adalah 12 jam. Daaaaaaan, Bangkok, here we go !!

Biaya hari ke-3
Pink Truck           : 2 x 15 baht = 30 baht
Tuk-tuk Phuket    : 100 baht/3 = 30 baht
Oleh2 sovenir      : 700 baht
Minum                 : 50 baht
Makan siang       : 40 baht
Taksi                   : 200 baht/3 = 67 baht
Bus                     : 695 baht
________________________________________

Total                   : 1.612 baht (Rp 661.000)

Jun 16, 2015

[TRIP] THAILAND: PHUKET (DAY 2)

Day 1 (Touch Down Phuket)


DAY 2 (4 JUNI 2015)

Agenda: 1 Day Tour – Phi Phi Islands

Hari kedua di Phuket ..
Jam 6 pagi kami udah bangun dan bersiap mandi. Rencananya, kami akan dijemput oleh driver tour di penginapan jam 8 pagi. Ohya, untuk tour ini kami dapat promo dari RassadaPier.com , di mana harga paket tur (Phi-Phi + Koh Khai + Monkey Beach) mendapat diskon hampir 50% . Paket ini udah termasuk  Big boat, long tail boat, round trip transfers, lunch, snorkeling gear, life jacket, soft drink, buah, insurance, dan guide berbahasa Inggris. Selengkapnya di sini.

Ternyata kami dijemput lewat dari jam 8 karena drivernya harus menjemput penumpang lain dan agak kesulitan mencari lokasi penginapan kami. Jemputan berupa minibus (mirip seperti airport bus), dan kami adalah penumpang terakhir yang dijemput. Di dalam udah ada 7 orang anggota tur lainnya. Jadi di dalam mobil total 10 orang. Perjalanan dari Erawadee ke Rassada Pier tidak terlalu lama, kurang lebih 30 menit karena jalanan yang cukup sepi dan tidak banyak kena lampu merah.

RASSADA PIER

Sampai di dermaga Rassada, kami melakukan registrasi dan pembayaran. Karena kami sudah pesan, jadi kami hanya menunjukan bukti pembayaran (voucher) yang sudah diberikan lewat email. Voucher itu kami berikan ke petugas dan kami membayar sesuai dengan harga yang tertera. Kami diberikan stiker yang harus dipasang di baju, sebagai identitas rombongan F1. Di boat juga diberikan life jacket yang belakangnya ada tulisan F1.
Destinasi pertama adalah Khai Nok Island. Aku lupa berapa lama perjalanan menuju Khai Nok, karena ga berasa perjalanannya. DI boat itu ada TV, ada minibar yang bisa kita ambil softdrinknya secara free. Ber-AC juga, jadi nyaman banget di dalam kapal. Sama sekali ga bikin mabok laut.



KHAI NOK ISLAND

Sampai di dekat Khai Nok Island, boat berhenti, tapi ga di pinggir pantai. Dari boat kami harus pindah ke long tail boat untuk mencapai pinggir pantainya. Life jacket harus dipakai, dan diusahakan tidak usah membawa banyak barang karena bakal ribet banget nantinya. Bodohnya aku, aku lupa bawa sandal dan terpaksa harus merelakan sepatu kainku basah dan penuh dengan pasir -_-


Pasir pantai Khai Nok lembuuuuuuut banget, warna kuning keputih-putihan. Jangan lupa pakai sunblock karena matahari bener-bener bersinar terik tepat membakar tubuhmu. Pakai topi lebar dan kacamata hitam kalo perlu. Di meetingpoint, kami dibagikan satu-satu perlengkapan snorkeling. Kami diberi waktu 1 jam di pantai itu. 


Menurutku, di pantai itu kurang enak buat snorkeling, karena pantainya dangkal dan harus menuju ke tengah laut untuk bisa bersnorkeling. Jadi di situ kami hanya foto-foto saja dan bermain pasir serta air. It was lovely! Ah, kalo ingin duduk di kursi payung, pastikan kalian dari awal sudah menggunakan kursi itu. Aku dan Runi iseng berteduh sebentar menunggu balik ke big boat. Sialnya, datang seorang bapak yang menagih kami uang untuk membawar sewa kursi itu. 150 Baht untuk 2 orang. Padahal kami cuma menumpang sebentar -_-



MAYA BAY - VIKING CAVE

Next, kami balik naik long tail menuju ke big boat. Dari situ kami dibawa untuk melihat-lihat pemandangan di sekitar Phi Phi Lay Island, Loh Sa Mha Bay, Pi Leh Bay, dan Viking Cave. Kami tidak turun dari boat, hanya melihat pemandangan dari atas kapal yang terus melaju menuju Monkey Beach. Pemandangan yang didapat bukan main indahnya, tebing-tebing yang berjajar, didominasi warna coklat dan hijau. Air lautnya pun berwarna hijau seperti emerald. Tidak ada sampah atau kotoran yang mengapung. Benar-benar cantik.




MONKEY BEACH

Sampai di Monkey Beach, boat berhenti agak di tengah laut. Oh ternyata, inilah saatnya snorkening yang sesungguhnya. Aku dan Ria (Runi ga ikut karena sedang dalam period) bersiap-siap ke belakang kapal untuk bercumbu dengan lautan. Life jacket sudah terpasang dengan erat, kacamata dan alat pernapasan sudah terpasang. Siap nyemplung. Hmm, meskipun lautnya bening, tapi sayang, ikannya tidak sebanyak yang aku bayangkan. Cuma ketemu ikan hijau bergaris hitam, ikan kuning entah apa namanya. Koral dan terumbu karang pun kurang bervariasi. Aku berenang sampai menuju pantai, sementara Ria sepertinya udah balik ke kapal. Pasir pantainya mirip dengan Khai Nok. Lembut. Ga lama, aku balik lagi ke kapal. Capek.


Wisata bahari hampir berakhir, di kapal kami diberikan makan siang dan buah-buahan. Makan siangnya enak hehehehe, nasinya seperti di Indonesia. Ada salad, nanas asam manis, ayam goreng, dan sesuatu yang digoreng tepung (lupa apaan). Udah capek, kenyang, jadinya ngantuk. Tapi sebelum ketiduran, kami udah sampai di Phi Phi Island. Depan dermaganya mirip seperti di Tomok (Danau Toba) hehehe. Bayar masuk ke dalamnya 20 Baht per orang. Di sana kami sempatkan berfoto ria dan ternyata di bagian dalamnya ada jalan menuju sebuah pantai. Phi Phi Don.



PHI PHI DON

Berbeda dengan Khai Nok Beach, Phi Phi Don suasananya lebih tenang dan jauh lebih sepi. Kami sangat menikmati berada di pantai ini. Dengan segelas jus jeruk di tangan, aku Cuma duduk di pasir sambil melihat ombak yang berlarian menjemput pasir pantai. It was so relaxing!




Kami balik dari Phi Phi Don pukul 3 sore, dan kapal bertolak menuju dermaga Rassada. Perjalanan benar-benar akan diakhiri sore ini. Baju yang masih setengah kering membuat kami kedinginan berada di dalam kapal yang ber-AC. Aku heran dengan orang lain yang kuat hanya dengan bertelanjang dada atau tetap memakai pakaian renangnya di tempat yang ber-AC :D

Sampai di Rassada Pier, kami menemui driver yang tadi menjemput ke penginapan. Pulangnya bareng driver itu lagi dan bersama dengan penumpang yang sama. Sampai di penginapan sekitar pukul 5 sore. Ga sabar pengin cepet-cepet sampai penginapan karena kami udah capek dan pengin banget mandi.

Finally sampe juga, kami bersih-bersih badan, tiduran sebentar, terus laper. Malemnya kami jalan ke tempat biasa kami makan. Hari ini menu makan malamnya nasi ayam. Terus pulangnya beli air mineral (1.5L) di 7Eleven.

Biaya hari ke-2
Tour                                  : 1,290 baht
Sewa kursi pantai             : 75 baht
Uang masuk Phi Don       : 20 baht
Jus jeruk                           : 50 baht
Makan malam                   : 40 baht
Air mineral                         :14 bant'
___________________________________

Total                                  : 1489 baht (Rp 610.500)
Rate 1 baht = Rp410


Day 6 - 7 (Bangkok: Last Day)

Copyright © 2014 WELCOME TO MY WORLD !