AKU: RANDOM
Aku.
Aku sadar sepertinya traffic dan load pikiranku lagi cukup tinggi beberapa minggu ini. Semenjak semester 3 kuliahku dimulai dengan jadwal yang lumayan bikin aku kzl. Gimana ga kesel kalau ternyata ga ada jadwal masuk siang dan pulang sore seperti jadwal kuliah semester yang lalu. Memang sih, 2 minggu pertama ini aku bisa menjalankannya dengan cukup sukses, terbukti dengan selalu hadir tepat waktu bahkan sempat sarapan juga. Tapi ga tau kenapa rasanya tuh seperti beban. Bukan beban kuliahnya ya, aku sukaaaaaaaa banget sama kuliahku ini, tapi beban bangun paginya itu. Malesin :(
Aku suka tidur. Aku sangat menghargai detik-detik di mana aku bisa memejamkan mata dan membiarkan pikiranku tenggelam dalam unconsciousness (=ketidaksadaran). Aku agak terganggu kalau ada sesuatu yang bikin aku terbangun dengan tidak seharusnya. Maksudnya, bukan saatku buat bangun, misalnya: silau, berisik, salah alarm. Tapi aku bakal tetap bisa bangun pagi, bahkan pagi banget, kalau memang ada sesuatu yang harus dilaksanakan. Kuliah, ada acara khusus, atau disuruh bos datang ke kantor lebih awal. It's not a big thing to wake me up.
Aku paham kalau pada dasarnya manusia itu adalah makhluk yang tidak suka jika diganggu. Ada sebuah perasaan tertentu yang membuat dia jadi kesel kalau merasa ada sesuatu yang mengusiknya. Aku juga gitu, kamu juga gitu, dia juga gitu, semua gitu. Maka dari itu, aku berusaha sebisa mungkin supaya aku ga mengganggu orang-orang yang ada di sekitarku.
Aku ga suka 'terpaksa' bangun, jadi aku berusaha sebisa mungkin untuk tidak mengganggu orang yang lagi tidur. Ketika aku harus bangun dan masih ada orang yang tertidur, aku lebih memlilih untuk tidak menyalakan lampu atau membuat suara yang cukup keras. Jadi mungkin aku sudah cukup terlatih untuk memakai pelembab dan bedak serta menyisir rambut tanpa cahaya dan tanpa cermin.
Aku juga suka menjalankan beberapa hal dengan satu kali jalan. Maksudnya, tidak mondar mandir untuk melakukan beberapa hal. Aku tau apa saja yang harus aku lakukan, dan aku tau apa yang harus aku lakukan terlebih dahulu tanpa harus kembali ke tempat yang sama berulang kali. Aku pikir itu cukup menghemat tenaga dan waktu.
Aku tau kalo aku tidak terlalu bersih, seperti halnya wajib cuci tangan minimal berapa kali, atau bebas debu, atau apapun sejenisnya. Aku cuma ga suka berantakan. Sesuatu yang berantakan itu ga enak banget diliat dan cukup menganggu. Aku ga peduli apakah barang-barang itu higenis atau ga, asalkan mereka ada di tempatnya dan teratur, aku nyaman. Itu juga meminimalisir kita kehilangan barang secara tiba-tiba.
Sebenarnya aku ga terlalu ambil pusing dengan apa yang orang lain lakukan dan sangat bisa memaklumi, tapi yang aku yakin adalah kalau kita punya niat baik untuk mejaga perasaan dan mengerti orang lain maka hal itu akan terjadi kepada kita. Seperti yang selalu Mama bilang waktu aku berantem sama adikku, "Jangan nyubit kalo ga mau dicubit."
***
0 comments:
Post a Comment