I REMEMBER (2)
Melanjutkan yang kemarin ya ..
Hari ini aku akan menceritakan orang yang kedua. Orang ini adalah orang yang pernah aku ceritakan juga di blog ini. Ada 5 part kalo ga salah. Jadi kali ini aku cuma cerita sedikit aja.
Seperti yang kalian tahu sebelumnya, aku mengenalnya di media sosial. Boro-boro kenal, ngeh pun engga. Hanya sebatas teman facebook yang ga aku kenal, aku bersikap pasif. Dia yang selalu menyapa, mengomentari, dan mengirim pesan. Aku cuma membalas sekadarnya, menjaga reputasi biar ga dianggap sombong atau jutek gitu lah.
Mungkin karena sering, aku jadi terbiasa dengan orang itu dan mulai interaktif.
Karena beda usia 3 tahun, aku merasa bahwa dia itu dewasa banget. Dewasa di sini maksudnya bisa 'ngemong' dan aku anggap dia seperti kakak aku sendiri. Aku suka, karena ketika aku banyak cerita, dia selalu mendengarkan dan tanpa diminta dia selalu memberi saran. Aku suka, karena di saat aku lagi badmood, dia mengerti. Bahkan ga jarang juga dia bisa balikin mood aku yang sempet terjun bebas. Aku suka, karena dia peduli. Aku suka, karena dia selalu ada. Aku suka, karena dia tahu apa yang aku suka dan apa yang ga aku suka. Intinya dia bisa menempatkan posisi dan dia tau harus bersikap gimana.
Sikap dia ga berubah, dari sebelum kami berpacaran sampai ketika aku mencoba menerima dia sebagai pacar. Kalian tau? Aku mikir keras, apa aku bisa pacaran sama orang yang jauh dan belum pernah aku temui? Aku sampe minta saran ke orang-orang terdekat, termasuk mamaku. Dan kalian tau? Jawaban mereka relatif sama. 'Apa salahnya mencoba, selaama kau dan dia sama-sma merasa nyaman'
Dia baik. Baik banget. Dia yang mengajari aku biar bisa mengurangi sikap kekanakan aku, sikap aku yang egois, ngambekan, dan moody. Terkadang aku ga ngerti dengan jalan pikirannya, dengan sikap dia ke aku. Terkadang aku menganggapnya sebagai sesuatu yang berlebihan banget. Lebay. Tapi aku mulai merasakan perubahan yang ada di diriku. Teman-temanku juga bilang kalo aku jadi makin dewasa.
Kata dia, perlu merubah mindset, kalo kayak gitu teruskamu ga bakalan tumbuh dan stuck di situ terus.
Selama aku terikat olehnya, aku merasa aman. Aman dalam arti ada yang menjaga dari jauh. Menjaga, meskipun hanya lewat pesan dan telepon. Meskipun hanya sekedar 'Jangan lupa makan', 'Belajar yang bener', 'Hati-hati berangkat ke sekolahnya', 'Selamat ujian', dan sekedar yang lainnya .
Aku suka !!
Tetapi, ada saat dimana aku mulai merasa sangat jenuh. Bosan dengan sikap dia yang sering menyibukan diri. Aku mencoba mengerti, tapi ga selamanya aku bisa menegerti. Aku sering berpikir, aku sempet-sempetin loh sms kamu walaupun aku lagi ngapain. Minimal aku kasih notifikasi ke kamu.
Nah, sikap kekanakan aku mulai muncul lagi.
Kadang hal seperti itu bisa bikin kami ribut sebentar. Malemnya baikan lagi.
Hal-hal sepele yang bisa bikin masalah, harus kami selesaikan hari itu juga. Dia bilang, kalo ditunda-tunda malah bikin masalah tambah besar dan ga enak di hati. Hm, aku suka.
Entah kenapa, dia berubah. Seharusnya aku menekan gengsiku untuk bertanya dan mencoba menyelesaikannya. Tapi, aku malu. Buat sms aja malu. Aku cuma bisa menunggu. Menunggu hal yang ga pasti.
Berantem gede mulai terjadi karena kami jarang komunikasi. Hal kecil yang bikin salah paham udah jadi mata pedang yang bikin koyak hati masing-masing.
Dan akhirnya, terlontar kata-kata klise dari mulut dia, menganggap aku ga bisa ngerti dia, terlalu kekanakan, ntah apa lagi.
Aku cuma bisa diam, dan merasa bahwa usahaku selama ini ga dianggap, bahkan dia bilang kalo aku ga akan pernah bisa berubah jadi lebih baik.
Hey who are you? Siapa kau sampai bisa berkata seperti itu?
Selama hampir 1 tahun dia seperti hijrah ke negeri antah berantah.
Hanya sesekali memberi kabar, itu pun aku yang memberanikan diri buat sms.
Tapi sekarang hubungan kami kembali normal seperti ketika pertama kali aku tidak mengenalnya.
Dia udah nyaman kali ya sama pacar barunya. Long last ya ~
Nah aku? Aku juga udah bahagia kok sama kehidupan aku. Kehidupan yang menanti someone better than you ~
Sumpah ini postingan gue lebay banget. Asli. Lebih lebay dari postingan yang lain LOL
***
0 comments:
Post a Comment